Among Us catat rekor baru lagi. Menurut data dari perusahaan riset aplikasi Sensor Tower, game Innersloth telah diunduh sebanyak 217 juta kali di perangkat Android dan iOS.
Banyaknya jumlah download game Among Us ini mungkin sebagian juga ada andil dari pandemi COVID-19 yang membuat banyak orang beraktivitas di rumah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bermain game Among Us.
Sebelumnya Sensor Tower juga menunjukkan bahwa “Among Us” adalah game seluler yang paling banyak diunduh pada bulan Oktober 2020, dengan 75 juta game terpasang.
Pencapaian ini berhasil menggantikan beberapa game mobile populer lainnya seperti Subway Surfers, Join Clash 3D dan Garena Free Fire seperti disadur dari Venture Beat (11/11/2020).
Padahal, game “Among Us” sendiri sudah rilis sejak Juni 2018 lalu. Namun, dalam dua tahun terakhir, permainan tersebut tidak banyak menarik perhatian pemain.
Popularitas “Among Us” baru-baru ini melonjak, sebagian karena banyak pengguna YouTube game yang mempromosikan game “Among Us” di channel mereka.
Kita semua bisa mendownload-nya secara gratis di Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). Namun, pengguna harus menghabiskan US $ 5 (sekitar Rp 70.000) untuk memainkan “Among Us” di PC melalui Steam.
Uniknya, “Among Us” sudah mendukung cross-play. Artinya pengguna Android atau iOS (mobile) bisa bermain dengan pengguna PC (laptop / desktop). Selain itu, “Among Us” tidak membutuhkan spesifikasi ponsel yang tinggi, juga tidak memakan banyak ruang penyimpanan.
Dalam permainan ini, pemain akan memainkan salah satu dari beberapa karakter dalam fiksi ilmiah (hingga 10 orang), dan mereka mencoba menyelesaikan banyak tugas untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Ini termasuk memainkan peran penipu yang mengambil tugas sebaliknya, yaitu mengalahkan tugas dengan menghancurkan tugas dan menghilangkan karakter lain.
Peserta lain yang bukan impostor tidak mengetahui identitas penipu tersebut, sehingga dapat memicu perdebatan dan tudingan yang memanas, yang menjadi daya tarik tersendiri di Among Us.